KM Parapi: Bagi
perokok alami yang menggunakan tembakau hasil lintingan sendiri, nama Mas’ud
tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Pria asal Kabupaten Lombok Tengah NTB
ini biasa mangkal di pinggir jalan atau emperan toko kompeks pasar lama Sape.
Dari arah Barat, menempati emperan sekitar toko Lima Jaya.
Masud tidak
sendirian, sekitar empat rekannya menawarkan rasa khas tembakau asal pulau
Lombok. Jejeran tembakau itu menjadi pemandangan khas ketika memasuki areal
pasar. Beragam tampilan warnanya, ada yang agak hitam, ada juga yang seperti
merah bata.

Satu gulungan dijual
seharga Rp35.000, ada juga yang seharga dibawahnya, bergantung aroma dan
kualitasnya. Kebanyakan yang membeli adalah oraangtua, ada juga perempuan tua,
tentu saja atas pesanan suaminya. (BM)
Posting Komentar