KM Parapi: Setiapkali pelaksanaan shalat Idul Fitri dan Idul Adha di Kecamatan Sape, ada satu pemandangan yang kerap terlihat. Jamaah yang lebih dahulu hadir, terutama laki-laki, tidak lantas menempati bagian depan shaf yang disediakan. Mereka larut dalam perbincangan di pinggir jalan.
Itu terjadi sejak
lama, entah siapa yang memulainya. Suatu tuntunan yang jauh dari semangat
ajaran Islam. Ironisnya, pemandu acara berkali-kali mengingatkan jamaah agar
segera menempati shaf dan tidak berdiri di pinggir lapangan.
Seperti yang terjadi
saat shalat Idul Fitri 1435 Hijriyah pada 1 Syawal atau Senin 28 Juli lalu.
Jamaah laki-laki berdiri di pinggir kanan dan kiri lapangan. Entah apa yang ada
dalam pikiran mereka.
Seorang jamaah
menyatakan kondisi seperti itu sudah lama terjadi dan hingga kini belum mampu
dihilangkan. “Padahal, menempati shaf paling depan diutamakan,” kata seorang
jamaah. (BM)
Posting Komentar