KM Parapi: Upacara pembukaan
kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92 Komando Distrik Militer
1608/Bima tahun anggaran 2014 dipusatkan di lapangan Desa Kuta Kecamatan
Parado, Rabu (21/5). Kegiatan dihadiri
Sekda Kabupaten Bima, Drs. HM. Taufik, HAK, M.Si, Dandim 1608 Bima, Letkol
(Inf) Tommy Ferry, para Kepala SKPD, Camat, dan Muspika Parado.
Pembukaan itu ditandai dengan penyerahan toolkit
oleh Kasdam kepada
dua perwakilan dan pemukulan gong
yang disaksikan Sekda Kabupaten Bima dan
Kapolres Bima.
Kepala Staf Komando Daerah
Militer (Kodam) IX Udayana, Brigjen TNI Danu Wanawi, selaku inspektur
upacara menyampaikan, TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan
TNI, Kementerian, lembaga pemerintahan non-Kementerian, Pemerintah Daerah, dan
segenap lapisan masyarakat.
“Program TMMD ini diharapkan dapat mewadahi
aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah perdesaan, sebab proses
perencanaan TMMD selalu diawali dengan melibatkan berbagai intansi dan
masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD serta disusun dengan sistem
perencanaan dari bawah,” katanya.
Oleh karena itulah, lanjut
Kasdam, peran dan kerjasama erat dari Kementerian/lembaga pemerintah
non-Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN/ BUMD, swasta yang didukung
partisipasi aktif masyarakat merupakan penentu keberhasilan TMMD.
Dikatakannya selama ini
program TMMD telah membantu tugas pemerintah daerah dalam meningkatkan
akselerasi pembangunan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
selain itu memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. “Melalui program TMMD secara berkesinambungan,
diharapkan akan dapat mewujudkan ketahanan
masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman yang muaranya akan berdaya guna baik kepentingan pertahanan Negara,” katanya.
masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman yang muaranya akan berdaya guna baik kepentingan pertahanan Negara,” katanya.
Untuk mewujudkan pencapaian
tujuan dan sasaran TMMD maka ditetapkan sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran
fisik yang dilakukan adalah pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana
fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sasarana nonfisik
diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreaktivitas masyarakat desa
guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju
kehidupan sosial yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Kasdam berharap melalui
kegiatan TMMD, maka TNI bersama seluruh komponen pemerintah daerah dan
masyarakat dapat dioptimalkan pembangunan perdesaan guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat terutama program yang akan dilaksanakan.
Komandan Kodim 1608 Bima,
Letkol (Infranteri) Tommy Ferry, dalam laporanya memaparkan, kegiatan
TMMD dilaksanakan mulai tanggal 21 Mei hingga 10 Juni 2014 dengan cakupan
pembangunan sarana dan prasarana misalnya perbaikan sarana jalan, perbaikan
(rehab) sarana masjid/mushala, pembangunan MCK bagi masyarakat. Kegiatan
lainnya adalah rabatnisasi gang
di desa Parado Rato dan Parado Kuta.
di desa Parado Rato dan Parado Kuta.
Dandim menjelaskan,
kegiatan TMMD diharapkan dapat menjadikan masyarakat menjadi tangguh
dalam rangka memertahankan kepentingan pertahanan negara. Sekaligus mengajak
warga masyarakat agar dapat hidup bersih dan sehat.
Kegiatan TMMD yang
dilaksanakan pada 61 daerah di
Indonesia itu merupakan salahsatu bentuk
pengabdian TNI dalam rangka sosial- kemasyarakatan serta membangun kesejahteraan masyarakat. (BM)
Posting Komentar