Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

Korban ‘Nasi Bungkus’ Mencapai 472

Senin, 21 Oktober 20130 komentar

KM Parapi: Korban keracunan nasi bungkus di Desa Lanta Barat Kecamatan Lambu dan sekitarnya terus terkapar. Kini mencapai 472 orang, karena sejak Minggu malam pasien terus berdatangan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lambu.

Sebelumnya, korban yang dirawat di PKM  Lambu sebanyak 146 orang, sedangkan PKM Plus Sape sebanyak 189 orang.

Berdasarkan penjelasan Sekretaris PKM Lambu, Arifin, SH,  pihaknya masih menangani korban keracunan nasi bungkus saat acara pernikahan keluarga Syamsudin-Tiara pada Sabtu (19/10) sore lalu. Penambahan pasien masih didominasi anak-anak dan terjadi sejak Minggu malam. Setelah seratus lebih korban sebelumnya berangsur pulih, muncul lagi ‘gelombang kedua’ yang merasakan efek keracunan.

“Jumlah korban mencapai 472 gabung dengan yang dirawat di Sape. Penambahan itu mulai kemarin (Minggu) malam,” katanya kepada KM Parapi melalui SMS, Senin sore.

Imbas lain dari kasus itu, berkembang desas-desus yang menyatakan bahwa ada oknum tertentu yang terlibat dalam keracunan masal itu. Warga juga mengaitkan nama seseorang dengan kejadian sama sebelumnya yang menimpa beberapa orang.

Akibatnya, warga menganiaya seorang wanita yang diidentifikasi bernama Aminah (60). Saat ini, kasus itu ditangani pihak Kepolisian.

Aminah mengalami luka bagian kepala, sedangkan dahinya luka bocor. Dia mengaku bingung terhadap tudingan yang diarahkan padanya.

Kepada penyidik Polres Bima Kota, Aminah mengaku, saat pemukulan  itu sedang berdiri di rumah tetangga. Saat itu banyak warga yang membicarakan masalah keracunan makanan. Tiba-tiba ada yang memukulnya dan terasa keras.

Rupanya, warga menuduhnya penyebab keracunan makanan itu. Saat acara pernikahan memang hanya membantu saja. Saat memasak makanan ketika acara hajatan, tidak terlibat langsung. Bahkan, lebih sering duduk dan mengobrol dengan warga lainnya.  Ketika nasi yang ditanak sudah siap, maka meminta disuguhkan. “Saya tidak ambil sendiri, yang lain memberikannya,” katanya.


Kini kasus itu ditangani pihak Kepolisian. (BM)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger