Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

Bupati Bima Wafat Kamis Pagi

Rabu, 25 Desember 20130 komentar

KM Parapi: Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kullun nafsin dza ikatul maut. Berita duka menggelayuti Dana Mbojo. Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, Kamis (26/12/2013), sekitar pukul 07.30 WITA dalam usia 49 tahun.

Pria kalem yang lahir pada 1 Oktober 1964 itu diduga mengalami serangan jantung. Pihak keluarga membawanya ke RSUD Bima sekitar pukul 05.00 WITA. Namun, Allah berkehendak lain. Nyawa Sultan XVI Bima itu tidak tertolong setelah dirawat oleh dokter setempat.

Almarhum meninggalkan istri, Hj. Indah Damayanti Putri, dan dua anak masing-masing Muhammad Putera Ferryandi dan Muhammad Putera Pratama.

Sebelumnya, beberapa bulan lalu almarhum sempat mengalami kondisi kritis dan mendadak dibawa menggunakan pesawat carteran pada malam hari menuju RSU Sanglah, Bali, karena gangguan jantung. Setelah dirawat sekitar sebulan lebih, akhirnya dinyatakan sehat dan kembali menjalan roda pemerintahan. Saat itu, dokter menyatakan harus banyak beristirahat. 

Kabar kematian Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Bima itu pun merebak melalui SMS dan media sosial. Beberapa saat setelah wafat, jasad almarhum dibawa ke Pendopo, sebelah Barat Istana Bima. Berbagai kalangan terlihat berdatangan di rumah duka untuk bertakziah. Umumnya para pejabat teras dan pegawai Pemerintah Kabupaten Bima.

Di antara mereka terlihat berlinang airmata dan sembab. Ekspresi dua tergambar jelas dari wajah para pegawai. Mereka kaget karena kejadian itu berlangsung tiba-tiba. Halaman Istana Bima dan lapangan Merdeka dipenuhi kendaraan. Semakin siang, jubelan pelayat semakin banyak di depan Pendopo.   

Informasi yang dihimpun di lokasi, Bupati meninjau berbagai lokasi banjir yang menggenangi sejumlah kecamatan. Melihat dari dekat lubeeran air yang menggenangi rumah warga. Setelah itu, berbalik ke Kota Bima pada sore hari. Belum diperoleh konfirmasi dari pihak keluarga soal lokasi dan waktu pemakaman. Kemungkinan pemakaman akan dilakukan di Danatraha, areal pemakaman para raja Bima.

Ketua AMPG, Abdul Rauf, MM, yang dihubungi di rumah duka sekitar pukul 09.15 WITA, mengaku Rabu siang duduk bersama almarhum di Pendopo dan setelah itu  almarhum mengelilingi lokasi banjir dan melihat dari dekat dampak yang terjadi. Sekitar sore hari berbalik lagi ke Pendopo, namun rombongannya terus melanjutkan perjalanan keliling. 

Rauf mengabarkan informasi yang diterimanya almarhum akan dimakamkan pada Jumat (27/12) sekitar pukul 09.00 WITA di Danataraha. Alasannya menunggu kedatangan pihak keluarga besarnya dari Provinsi Banten dan luar negeri.

Kasubag Pemberitaan dan Informasi Bagian Humas dan Protokol Setda, Suryadin, M.Si, dalam jejaring sosial FB menyatakan Bupati dibawa ke RSUD Bima usai Subuh dan meninggal sekitar pukul 07.30 WITA. Diduga mengalami serangan jantung. Pemakaman almarhum akan dilakukan di kompleks makam para raja Bima, Bukit  Danatraha, pada Jumat (27/12) pukul 09.00 WITA.

Dalam agenda prosesi yang disiapkan,  sebelum dimakamkan penyerahan jenazah akan dilakukan dari pihak keluarga dan Majelis Adat Dana Mbojo kepada Pemerintah Kabupaten Bima pada pukul 08.00 WITA, kemudian dibawa ke Danatraha  dan dimakamkan pukul 09.00 WITA.

Suryadin menambahkan, mengiringi prosesi penyerahan itu akan dilakukan upacara militer. 

Beragam ekspresi ditunjukkan oleh masyarakat Bima mengiringi kepergiannya. Mereka merasa kehilangan sosok pemimpin.
Dalam jejaring sosial Facebook, misalnya, umumnya masyarakat menyampaikan duka mendalam atas wafatnya almarhum, mendoakan agar dilapangkan jalannya oleh Allah, diampuni dosanya dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan berat itu. (BM)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger