KM Parapi: Pertemuan yang melibatkan Bupati Bima, Drs.
H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, Ketua KADIN, Suryo Sulistyo, dan Asisten Deputi
KPDT RI, Andari M. Zainal berlangsung di
aula kantor Pemkab Bima, Jumat malam lalu.
Rapat koordinasi itu merupakan wahana pertukaran informasi antara calon investor dengan Pemerintah Daerah dan menampung beragam asukan dan permasalahan yang dihadapi pengusaha.
Kabag Humas dan Protokol Setda, Drs. Aris Gunawan, dalam pernyataan pers, mengatakan saat itu Bupati Bima menyatakan investasi merupakan hal yang penting untuk menunjang pembangunan daerah. Pemkab Bima terus mengupayakan menjadi daerah tujuan sehingga diperlukan sejumlah strategi melalui penggalangan promosi, penguatan jaringan dan kebijakan yang memudahkan investor.
Katanya, upaya untuk menumbuhkan iklim investasi ini pada prinsipnya selaras dengan ikhtiar tahun 2014 sebagai tahun kerja berkelanjutan. Saat ini, Pemkab Bima bekerja keras dan terus berkomitmen mencari sumber-sumber pendanaan untuk melanjutkan tugas kepemimpinan hingga tahun 2015 mendatang. Kerja keras itu mulai menampakkan hasilnya yang ditandai pembangunan pabrik pakan pada lahan 3 hektare di Kecamatan Bolo. Melalui pembangunan pabrik pakan ini akan mendorong berkembangnya usaha peternakan, sapi, unggas, dan penggemukan sapi, serta pengembangan perikanan darat.
“Berkembangnya usaha investasi beberapa komoditi unggulan diatas akan membuka pula peluang seperti biogas, produksi pupuk organik dan usaha lainnya,” urainya.
Katanya, berkembangnya sektor-sektor pertanian, peternakan dan perikanan dalam matarantai ekonomi lokal. Untuk mendukung berkembangnya sektor pertanian ini, Pemkab telah menjalin kerjasama dengan pendidikan tinggi untuk membangun Politeknik Negeri yang secara khusus untuk menyiapkan SDM tenaga terampil siap pakai pada sektor Pertanian, peternakan, perikanan untuk mendukung iklim investasi pada ketiga sektor ini.
Pemerintah Daerah berharap KADIN merespons positif dan dapat mengarahkan organisasi yang bernaung di dalamnya agar “melirik” hasil komoditi unggulan Kabupaten Bima. “Artinya, KADIN diharapkan hadir memberi nilai tambah pada hasil olahan produk unggulan di Kabupaten Bima,” harapnya.
Pada sisi lain, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI diharapkan dapat menyediakan infrastruktur dasar ekonomi dan jalan usaha tani dan sarana produksi untuk kawasan cepat tumbuh, sehingga akan terjadi sinergi dalam mendorong percepatan pembanguan.
Pada akhir pertemuan, Bupati Bima menyerahkan cinderamata kepada Ketua Kadin dan Asisten Deputi KPDT RI. (BM)
Rapat koordinasi itu merupakan wahana pertukaran informasi antara calon investor dengan Pemerintah Daerah dan menampung beragam asukan dan permasalahan yang dihadapi pengusaha.
Kabag Humas dan Protokol Setda, Drs. Aris Gunawan, dalam pernyataan pers, mengatakan saat itu Bupati Bima menyatakan investasi merupakan hal yang penting untuk menunjang pembangunan daerah. Pemkab Bima terus mengupayakan menjadi daerah tujuan sehingga diperlukan sejumlah strategi melalui penggalangan promosi, penguatan jaringan dan kebijakan yang memudahkan investor.
Katanya, upaya untuk menumbuhkan iklim investasi ini pada prinsipnya selaras dengan ikhtiar tahun 2014 sebagai tahun kerja berkelanjutan. Saat ini, Pemkab Bima bekerja keras dan terus berkomitmen mencari sumber-sumber pendanaan untuk melanjutkan tugas kepemimpinan hingga tahun 2015 mendatang. Kerja keras itu mulai menampakkan hasilnya yang ditandai pembangunan pabrik pakan pada lahan 3 hektare di Kecamatan Bolo. Melalui pembangunan pabrik pakan ini akan mendorong berkembangnya usaha peternakan, sapi, unggas, dan penggemukan sapi, serta pengembangan perikanan darat.
“Berkembangnya usaha investasi beberapa komoditi unggulan diatas akan membuka pula peluang seperti biogas, produksi pupuk organik dan usaha lainnya,” urainya.
Katanya, berkembangnya sektor-sektor pertanian, peternakan dan perikanan dalam matarantai ekonomi lokal. Untuk mendukung berkembangnya sektor pertanian ini, Pemkab telah menjalin kerjasama dengan pendidikan tinggi untuk membangun Politeknik Negeri yang secara khusus untuk menyiapkan SDM tenaga terampil siap pakai pada sektor Pertanian, peternakan, perikanan untuk mendukung iklim investasi pada ketiga sektor ini.
Pemerintah Daerah berharap KADIN merespons positif dan dapat mengarahkan organisasi yang bernaung di dalamnya agar “melirik” hasil komoditi unggulan Kabupaten Bima. “Artinya, KADIN diharapkan hadir memberi nilai tambah pada hasil olahan produk unggulan di Kabupaten Bima,” harapnya.
Pada sisi lain, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal RI diharapkan dapat menyediakan infrastruktur dasar ekonomi dan jalan usaha tani dan sarana produksi untuk kawasan cepat tumbuh, sehingga akan terjadi sinergi dalam mendorong percepatan pembanguan.
Pada akhir pertemuan, Bupati Bima menyerahkan cinderamata kepada Ketua Kadin dan Asisten Deputi KPDT RI. (BM)
Posting Komentar