Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

Kabupaten Bima Raih MDGs Award

Selasa, 08 April 20140 komentar

KM Parapi: Tahun 2014, Kabupaten Bima kembali meraih prestasi dibawah kepemimpinan Bupati Bima Drs. H.Syafrudin HM.Nur.M.Pd. Prestasi itu tingkat nasional, yakni Anugerah Tujuan Pembangunan Milenium/Milenium Development Goals (MDGs) Award atas keberhasilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dalam program penanganan balita kurang gizi. 
     
Kabupaten Bima   menyisihkan sejumlah  Kabupaten/Kota  lainnya se-Indonesia dan  meraih juara 1 tingkat Nasional  pada katagori nutrisi melalui program kelas gizi balita kurang energy protein. Presiden RI melalui  Prof. DR. Nila F. Moeloek dari kantor utusan Khusus  Presiden RI untuk millennium Development Goals  (MDGs) menyerahkan penghargaan  tersebut di Jakarta tanggal 15 Maret 2014 .

Kabupaten Bima berhasil menyabet penghargaan sebagai kabupaten/Kota terbaik III dalam pencapaian terbaik MDGEs bidang kesehatan provinsi NTB. Penghargaan   diserahkan oleh  kepala Dinas Provinsi NTB Drg. Eka Junaidi kepada Bupati Bima Drs. H. Syafrudin HM.Nur.M.Pd  tanggal 28 Maret 2014. Kedua penghargaan ini diserahkan pada saat apel gabungan 7 April 2014 dihalaman kantor Bupati Bima.

Bupati  H. Syafrudin secara khusus menyampaikan terima kasih kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bima atas kerja keras sehingga kabupaten Bima berhasil meraih juara pertama dalam Kategori Nutrisi dan berharap prestasi ini dapat dipertahankan.

Dia berharap prestasi ini akan dapat menjadi motivasi  untuk terus bekerja keras dan menata lingkungan kerja masing-masing agar dapat mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Drs. H. Hefdin Umar, APT mengatakan,   lomba MDGs  ini merupakan upaya  pemerintah agar Balita dan ibu mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.  Dalam  program kategori nutrisi ini, Dinas Kesehatan kabupaten Bima selama 12 hari kerja memberikan paket kelas gizi/kelompok gizi pada setiap kecamatan.

"Asupan nutrisi yang cukup ini pada gilirannya dapat menurunkan angka kematian ibu balita dan bayi akibat gizi buruk,”  terang Hefdin.

Mengacu pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), dalam kurun waktu lima tahun terakhir,  sejak tahun  2007 sampai dengan tahun 2013 jumlah penderita gizi kurang berkursng dari 15,7 persen pada tahun 2007 menjadi 9,5 persen pada  tahun 2013. (BM)

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger