KM
Parapi: General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sape, Ospar
Silaban dan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo)
Kabupaten Bima, Zunaidin, SSos, MM, sepakat mengembangkan Pelabuhan ASDP-Sape. Pertemuan
dihelat Kamis (2/10) siang.
Pelabuhan
penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sape di Desa Bugis Kecamatan
Sape sangat penting. Sebagai terminal dan pintu gerbang arus penumpang dan
kendaraan, juga penunjang dan pemacu pertumbuhan perekonomian di kawasan NTB
dan NTT.
Silaban dalam pernyataan dikutip pejabat Dishubkominfo Kabupaten Bima menyatakan sepakat memulai perencanaan pembangunan pelabuhan khusus untuk sandaran perahu bagi masyarakat Bajo Pulo dan sekitarnya. Pekan depan, Kadishubkominfo Kabupaten Bima akan hadir ke Jakarta untuk membicarakan kelanjutan kerjasama ini.
Silaban menginginkan agar pelabuhan nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Bajo Pulo dan sekitarnya. Pelabuhan itu nanti memang dikhususkan untuk perahu dan kapal dibawah GT-7. “Sehingga pelabuhan ASDP-Sape steril dari kapal- kapal bermesin kecil,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Manajer Pemasaran PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Sape, Ardi Ekapaty, menjelaskan Pelabuhan memiliki zona tertentu, misalnya zona fasilitas umum, zona untuk penumpang, zona untuk kendaraan dan sebagainya. Oleh karena itu, sebagai Pelabuhan Kelas B, maka kapasitas, pelayanan, hight safety dan keselamatan pengguna harus benar-benar diperhatikan.
Masalahnya saat ini pelabuhan Sape ini tertinggal jauh dengan pelabuhan sekelasnya. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama antara ASDP dan Pemerintah Daerah.
Padahal, menurut Ardi, ke depan pelabuhan ASDP-Sape prospeknya akan lebih bagus. “Melayani empat kabupaten di Pulau Sumba dan tahun 2014 Menteri Perhubungan sudah menetapkan Pelabuhan ASDP-Sape sebagai Pelabuhan Hub, bisa barang, kontainer, penumpang dan semua lingkup fasilitas pelabuhan,” katanya.
Kadishubkominfo, Zunaidin, SSos, MM, mengaku kerjasama ini menjadi target dan prioritas untuk mendekatkan yang jauh, meretas keterisolasian dan membuka alur- alur perhubungan. Dia menginginkan pelabuhan senantiasa melakukan penyempurnaan dan perbaikan pelayanan fasilitas dan pengembangan pelabuhan yang cukup memadai.
“Saya menerima tantangan kerjasama dari GM Ospar Silaban sahabat baru
saya ini untuk membangun Pelabuhan meretas keterisolasian, mendekatkan yang jauh dan membangun ekonomi masyarakat,’ janji Zunaidin. (BM)
Posting Komentar