Pembangunan itu penting
artinya untuk menggairahkan kegiatan
peningkatan nilai ketaqwaan dan keimanan (Imtaq) siswa, khususnya
melalui kegiatan Imtaq setiap Jumat pagi.
Kepala SMAN 3 Sape, Jubair,
ST, menjelaskan pembangunan mushala itu
dimulai pada tahun 2010, namun hingga kini belum mampu dituntaskan. Pada
periode kepemimpinannya akan berusaha menyelesaikannya agar segera berfungsi
sebagai sentral pembinaan keagamaan.
Dijelaskannyua, mushala
itu berukuran 7 x 6 meter, ditambah
emperan menjadi 10 x 9 meter. Proyeksi
dana untuk perampungan sekitar Rp130 juta.
Namun, saat ini masih terkendala biaya.
Dia mengharapkan bantuan dan
uluran tangan umat Islam agar fasilitas
itu bisa segera digunakan. “Minta keikhlasan para dermawan dan seluruh umat Islam
agar bisa segera diselesaikan,” katanya saat dihubungi Kamis sore melalui SMS.
Mushala itu tinggal tahapan
pembuatan atap, plester, keramik, dan item finishing lainnya. (BM)
Posting Komentar