Katanya, kedatangannya
untuk
membahas program pembangunan yang
perlu didorong dari pusat untuk Bima.
Salahsatunya yang dibahas adalah
rencana pembangunan jembatan Lewimori dan khususnya bidang pertanian.
Untuk bidang
pertanian, sedang dirancang apa program unggulan di Bima, misalnya bawang merah
dan itu harus jelas seperti apa rencana program pengembangannya. Hal itu
penting karena tidak dapat mendorong dari pusat bila daerah tidak
memiliki rencana program kerja jelas. Dia mengaku sudah meminta Kadis Pertanian menyusun rencananya, jangan sampai Kementerian Pertanian
datang nmaun tidak ada konsep yang jelas.
Dicontohkannya, data berapa luas lahan pertanian, luas
lahan untuk pertanian bawang itu berapa, harus ada jelas datanya. Apakah juga
ada perluas pencetakan sawah baru tidak dan Ini menjadi pembahasan untuk
mengembangkan pertanian unggulan itu. Kemudian juga seprti apa irigasi dan
lainnya mendukung pembangunan pertanian ini, sampai penyimpanan.
Jika
konsepnya sudah matang, bila perlu melibatkan ahli-ahli di Institut Pertanian
Bogor untuk menjalin kemitraan pengembangan
produk. “Contoh kecil bagaimana dapat bibit unggulan dan dari massa tanam tiga
bulan bisa jadi dua bulan dan hasilnyapun lebih besar dan ini konsepnya,”
jelasnya.
Apalagi, komoditi bawang Bima adalah produk terbaik.
Karena ini adalah komoditi unggulan, perlu pengembangan yang lebih maju
sehingga petani lebih maju dan keberhasilan ke depan menjadi petani lebih
menjanjikan. (BA)
Posting Komentar