Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

335 Warga Lambu Keracunan Makanan

Senin, 21 Oktober 20130 komentar

KM Parapi: Ratusan warga Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Sabtu malam lalu, terkapar setelah mengonsumsi nasi bungkus usai pesta pernikahan keluarga Syamsudin-Tiara di RT 13 RW 06 Desa Lanta Barat. Mereka dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Lambu, namun karena penuh dibawa ke PKM Plus Sape.

Pihak PKM Lambu menyebutkan sebanyak  146 orang dirawat, sedangkan PKM Plus Sape sebanyak 189 orang. Dengan demikian, total warga yang dirawat sebanyak 335 orang.

Apa penyebabnya? Masih diselidiki. Namun, dugaan kuat keracunan itu bersumber dari nasi bungkus. Bisa dari kualitas daging ayam, bumbu gulai, dan mi. Pihak medis belum bisa memastikannya, karena pengujian contoh pada laboratorium harus dilakukan.

Pantauan Parapi, suasana riuh dan hilik-mudik pasien dan keluarganya terlihat di PKM Sape pada Sabtu malam. Para petugas kesehatan kelabakan menanganinya, apalagi  masyarakat juga memadati. Diduga, antusiasme masyarakat itu muncul karena sempat terhembus isu ada dua orang yang meninggal. Sejumlah pihak berkompeten yang dikonfirmasi menepis idu itu.

Orangtua korban. Zuhra, asal Simpasai, mengaku anaknya, Muhammad Ridho mengonsumsi nasi bungkus bawaannya dan suaminya. Atau dua bungkus. Setelah melahap, ba’da Magrib mual-mual mulai terasa. Kepala siswa kelas 5 SD itu pun pusing.

Zuhra mengaku, makanan itu dibungkus menggunakan kertas mika. Informasi yang didengarnya, ayam itu dibeli dalam bentuk daging. Dia tidak mengetahui penyebab keracunan itu.  Hal yang dipikirkannya adalah segera membawa anaknya ke PKM Sape untuk mendapatkan pertolongan.

Saat itu, Ridho terlihat tergolek lemah bersama dua rekannya dalam satu difan. Dia merasakan perutnya mules dan tidak banyak bicara.

San’ah, orangtua korban lainnya, mengaku anaknya Ulil (2) terkapar setelah mengonsumsi makanan yang dibawanya dari acara resepsi di Lanta Barat. Dia menguatirkan kondisi anaknya itu dan segera membawanya ke PKM.  Ulil tiba di PKM Sape sekitar pukul 10.45 WITA dan langsung diinfus.

Sekretaris PKM Lambu, Arifin, SH, yang dihubungi menyatakan pasien yang dirawat sebanyak 146 orang dan tinggal beberapa orang yang masih dirawat lanjut.  Isu yang menyebutkan ada yang meninggal dalam kasus keracunan itu tidak benar. Memang ada yang meninggal, tetapi dari desa lain dan tidak berhubungan dengan kasus keracunan. 

Diakuinya, Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST, dan rombongan mengunjungi para korban pada Minggu dinihari. Selain itu, membawa sejumlah perlatan dan obat-obatan.

Pihak PKM Plus Sape, melalui Zainudin, mengaku total pasien yang dirawat sebanyak 189 orang dan hingga Minggu siang tinggal 20 lebih orang yang masih dirawat. Kondisi mereka tidak menguatirkan. Umumnya korban didominasi bocah, hanya puluhan orang yang berusia dewasa.  

Pihaknya mengerahkan 50 petugas dikerahkan malam itu untuk menanggani di tengah keriuhan suasana keluarga korban. Dia mengaku dalam situasi seperti itu membutuhkan kesabaran. 

Minggu sekitar pukul 10.45 WITA, Zainudin bersama pegawai PKM Plus Sape membersihkan ruangan dan sampah yang ditimbulkan dari kerumunan pasien dan keluarganya.  (BM)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger