Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

Ada ‘Kebun’ Pisang di Jalan Provinsi

Senin, 21 Oktober 20130 komentar

KM Parapi: Keluhan soal kerusakan ruas jalan Perovinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menghubungkan Kecamatan Sape dan Wera, atau wilayah Utara Kabupaten Bima, terus bermunculan. Kali ini dalam reaksi yang lebih demonstratif. Anggota Kerukunan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Sape (KKPMS) yang memeloporinya.

Jika dulu hanya memblokir jalan, kini ditambah lagi dengan penanaman puluhan pohon pisang pada sepanjang sekitar 200 meter. Mulai dari samping Masjid Besar Al-Munawarah Sape hingga ke arah Barat. Sejak Selasa (14/10) hingga Jumat (18/10) sore merekja masih bertahan di lokasi. Upaya persuasive yang dilakukan Kapolsek Sape, IPTU Taufan HM, hingga duta rakyat asal Sape, belum menemukan hasil.

Aksi kaum muda yang menanam sejumlah pohon pisang itu merupakan bentuk protes terhadap Pemerintah Provinsi NTB yang hingga kini belum membenahinya. Pemblokiran jalan tersebut  juga menggunakan bambu dan batu.

Mahasiswa juga membangun tenda kemah. Mereka mengisyaratkan tetap berada di dalamnya selama tuntutan tidak dipenuhi. Sebelumnya, mereka meminta Pemerintah Kabupaten Bima, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), segera memfasilitasi perbaikian akses jalan umum yang menghubungkan Sape-Wera  itu.

Akses jalur itu kondisinya memang rusak parah. Dari pengakuan warga setempat, kerusakan jalan  itu sering menimbulkan kecelakaan bagi pengendara.

Sebelum menanam pohon pisang, mahasiswa meminta waktu hingga tiga jam untuk menunggu respons, namun tidak ada  pejabat yang hadir.

Wahidin, koordinator lapangan aksi  itu menyatakan, jika aksi itu tidak direspons  positif oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bima dan Provinsi NTB, massa akan tetap bertahan. Warga Sape tetap memenuhi kewajiban membayar pajak, namun  sebaliknya pemerintah belum membenahi ruas jalan yang sudah lama diaspirasikan. “Jika dalam waktu tiga hari belum juga memberikan perhatian, maka kami akan melakukan apa yang menurut kami benar,”  katanya.

Menariknya, dari puluhan pohon pisang yang ditanam, sebagiannya disumbang oleh masyarakat setempat yang bersimpati pada aksi itu.

Mahasiswa yang membangun tenda dan menginap di areal jalan tersebut didatangi pejabat pemerintah. Termasuk Camat Sape, Muhaimin, S.Adm dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima Drs. HM. Najib dan M. Firdaus,  SH, MH.

Camat Sape menyatakan pemerintah kecamatan sudah menyampaikan kondisi jalan itu kepada Gubernur NTB saat pelantikan di Mataram, secara lisan maupun tertulis. Gubernur sudah meresponsnya dan insyaAllah biaya perbaikan jalan ini akan dianggarkan pada tahun 2013-2014. Secara pribadi, Camat sangat merespons yang dilakukan oleh mahasiswa, karena menyangkut kepentingan umum. (BM)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger