Kepala MAN
Sape, Zainal Arifin, S.Ag, mengaku, seiring kuantitas jumlah siswa jajaran guru
terus meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembinaan akademik seperti KBM
dan ekstrakurikuler. Pembinaan di luar kegiatan belajar-mengajar (KBM)
dilakukan secara terjadwal dan tetap kontinu. Madrasah lebih awal melakukan
penjaringan siswa berprestasi, terutama saat penerimaan siswa baru untuk
persiapan menghadapi lomba olimpiade MIPA oleh Kemenag maupun jajaran Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima.
Katanya,
setelah penjaringan, siswa berprestasi dibina khusus oleh guru bidang studi
yang sering di-olimpiade-kan. Melalui cara itu akan banyak siswa yang siap
tampil dan menjadi duta madrasah dalam berbagai lomba yang digelar baik di
tingkat Kabupaten maupun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Tahun lalu siswa
MAN Sape menjadi duta Provinsi NTB untuk mengikuti Raimuna di Provinsi Papua.
Banyak lagi prestasi lain.
Dia
mengharapkan dukungan dari Kemenag Kabupaten Bima dan Pemkab Bima senantiasa
mendukung agar MAN Sape mampu mengembangkan kualitas siswa ke arah yang lebih
baik dan lebih maju lagi. Apalagi, lokasi madrasah sangat strategis sekaligus
merupakan pintu masuk Bima bagian Timur. Semua itu harus didukung oleh beberapa
fasilitas pendukung, seperti ruangan guru yang memadai, ruangan Tata Usaha,
laboratorium IPA, Bahasa, ruangan Perpustakaan, dan lainnya.
“Kita berharap suatu saat MAN Sape akan
menjadi madrasah yang berkualitas. Namun, tantangan pasti akan menghadang,
tetapi dengan tekad dan komitmen bersama madrasah ini akan melahirkan banyak
prestasi,” ujarnya di kantor Kemnag Kabupaten Bima, Jumat (27/9) lalu, seperti
dikutip dari Bimeks. (BM)
Posting Komentar