KM Parapi: Sudah berapa
harga jual bawang merah di pasaran Bima sekarang ini? Rupanya, pergerakan harga
bawang merah dirasakan lambat oleh para petani di Kecamatan Sape Kabupaten
Bima.
Sebelumnya, pergerakannya
sempat menyentuh angka Rp1,875 juta, namun kini menurun hingga paling tinggi sekitar
Rp1,7 juta per kuintal.
Jadi, sebagian petani masih
bertahan menyimpannya dan menunggu momentum harga yang dirasakan tepat untuk menjualnya.
Faruk, petani bawang di Sape,
mengaku hingga kini masih menyimpan bawang hasil panen tiga pekan lalu. Dia
terus mengintip waktu saat harga memadai untuk melepaskannya. Meski sejumlah
kebutuhan lain yang mendorongnya segera menjual, namun jika membaca keadaan,
lebih memilih menyimpannya dulu. Apalagi, sekarang sudah tida ada lagi yang panen
dan malah sekitar Desember akan memasuki masa tanam lagi.
Harga yang layak ditunggunya
untuk menutupi biaya opreasional selama ini. “Siapa tahu nanti bisa tembus
harga 2,5 juta per kuintal,” katanya di Sape saat dibubungi pekan lalu.
Pada kesempatan terpisah, pengumpul
bawang, Ta’amin, yang dihubungi Rabu (6/11) siang mengatakan harga jual bawang di
Sape masih sekitar Rp1,7 juta, bahkan sempat menuju angka Rp1,4 juta per
kuintal. Para petani ada yang menunggu pergerakan kenaikan harga yang lebih
tinggi.
Taamin mengaku, sudah
sepuluh hari menyimpan bawang yang dibeli dan belum dikirim ke Makassar, karena
harga jual di sana juga hampir dengan
Bima. Sekitar Rp1,6 juta. Saat ini, sebanyak 4 ton bawang yang dikumpulkan
masih digantung, tentu saja risikonya ada persentase tertentu yang pasti menyusut.
Di pelabuhan Bima, Selasa
pagi, dua truk bawang dan satu pick up terlihat diparkir di areal pengangkutan di
bagian Utara. Bawang tersebut siap diangkut keluar daerah Bima. (BM)
Posting Komentar