Hingga
pukul 20.00 WITA, Rabu, Posko Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Bima
melaporkan, banjir tersebut melanda 8 desa di Kecamatan Bolo, 4 desa di Kecamatan
Palibelo, 5 desa di Kecamatan Belo, 5 desa di Kecamatan Woha, dan 5 desa di Kecamatan
Monta.
Dari
26 desa yang dilanda banjir, menyebabkan 41 rumah mengalami kerusakan berat,
dan 9.187 rumah mengalami kerusakan ringan. Total rumah yang terkena bencana
9,228 rumah.
Kasubag
Pemberitan dan Informasi Bagian Humas dan Protokol Setda, Suryadin, M.Si,
dalam pernyataan pers, Rabu malam, menjelaskan berdasarkan pantauan Tim Tanggap Darurat Bencana BPBD Kabupaten
Bima, kisaran ketinggian air antara 1 hingga 1,5 meter di Bolo, Palibelo, dan
Belo. Di Woha dan Monta, berkisar 1
meter hingga 1,7 meter. Desa Nisa dan Naru Kecamatan Woha serta Desa Sakuru dan
Tangga Kecamatan Monta mencatat ketinggian 1,7 meter.
Banjir
yang melanda 5 kecamatan ini menyebabkan akses jalur darat jalan negara menuju Kecamatan
Monta tergenang hingga ketinggian kira-kira 1 meter. Akibatnya tidak bisa
dilalui kendaraan dan harus melewati jalur alternatif.
Namun,
sesuai pantauan BPBD, tidak menimbulkan terganggunya koneksi telekomunikasi dan
jaringan listrik. Keadaan jaringan air/air bersih terendam dan tidak bisa
dipergunakan, fasilitas kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pustu tetap
berfungsi dan melayani pasien.
Upaya
penanganan darurat yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bima melalui
BPBD, melakukan kajian cepat tentang kejadian bencana, pendataan kejadian
bencana, koordinasi dengan dinas/instansi terkait, membantu evakuasi warga
korban banjir ke lokasi yang lebih aman.
Selain
itu, memberikan bantuan tanggap dadurat berupa peralatan dan logistik dari
dinas Sosial dan BPBD serta instansi terkait. (HB)
Posting Komentar