Seperti drainase di kawasan Pertokoaan Go, Puskesmas Plus Sape sampai Gedung Serba Guna Sape, kerap tergenang air. Drainase pada sepanjang jalan tersebut kerap tersumbat sampah, luapan air mengenangi badan jalan Negara yang menuju ke pelabuhan Sape.
Beberapa warga sekitar menyebutkan, luapan air ke badan jalan tersebut sudah sering terjadi. Apalagi, saat musim hujan. Genangan air itu juga menyebabkan akses jalan menuju pelabuhan Sape terganggu dan dikuatirkan menyebabkan penyakit kulit.
“Air itu berasal dari parit yang tersumbat sampah. Akibatnya airnya tumpah ke jalan,” kata Anwar, pengguna jalan tersebut.
Menurutnya, tumpukan sampah penyumbat parit itu diduga ulah masyarakat yang membuang sampah sembarangan, salahsatunya ke parit/selokan.
Warga lainnya, Ridwan, menilai kondisi tersebut dikarenakan lemahnya perhatian dinas terkait. Hal itu karena kondisi seperti ini kerap terjadi, terutama di depan Puskesmas Plus Sape yang sebernanya juga menangani masalah sampah di Kecamatan Sape.
Warga lainnya mengingatkan luapan air yang menggenangi badan jalan dalam waktu lama bisa merusak aspal dan itu merupakan awal dari keusakan yang lebih luas. Pemerintah Kecamatan diharapkan segera mengatasinya, karena saat ini baru merupakan waal musim hujan. Padahal, dalam perkiraan BMKG, hujan akan mengguyur wilayah Bima hingga sekitar April 2014 mendatang. (SD)
Posting Komentar