Hingga kini, besi pada bagian kanan-kiri jembatan
itu belum diganti. Akibatnya, jika memandang ke bawah akan terasa merinding.
Jika terjatuh ke sungai dengan kedalaman sekitar 10 meter bisa mengancam jiwa.
Warga Kecamatan Sape, Ida, mengatakan selalu was-was
melewati areal itu apalgi jika melihat ke bawah sungai yang berkedalaman
sekitar sepuluh meter. Saat berpapasan dengan kendaraan besar, sangat menguatirkan.
Dinas Pekerjaan Umum sebaiknya melihat
kondisi itu untuk segera diperbaiki, jangan sampai menunggu jatuh korban.
“Kalau melewati tempat itu saya merinding, harusnya
segera diperbaiki pascabanjir,” katanya di Sape, pekan lalu.
Pengendara sepeda motor, Muhammad, mengatakan fasilitas itu harus
cepat dibenahi untuk memastikan kenyamanan masyarakat yang melewatinya. Pemasangan
besi mendesak dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban.
Dia berharap agar Pemkab Bima mengatensi perbaikan
fasilitas itu secepatnya masyarakat merasa aman melewatinya, terutama pada
malam hari. (BM)
Posting Komentar