KM
Parapi: Jika musim hujan,
lingkungan Rukun Tetangga (RT) 03 Desa Naru Barat Kecamatan Sape kerap menjadi areal genangan
jika terjadi banjir. Parit selebar dua meter yang berada di sebelah Timur
permukiman itu meluap, terutama kalau ada petani yang membuka kran pengaturan
air untuk areal pertanian.
Menurut
Ketua Rukun Tetangga 03 Desa Naru Barat, Abdullah Idris, parit yang membelah RT
03 dan RT 04 sebaiknya secepatnya dibenahi agar air tidak meluap ke permukiman
warga. Sekitar dua tahun lalu, pernah digali lebih dalam agar tampungan airnya
maksimal. Namun, kini dangkal lagi karena lumpur dan pasir yang terbawa saat
banjir.
Selain
penggalian, Abdullah menyarankan bibir parit sebaiknya ditinggikan lagi untuk
mengantisipasi luberan air. Khusus di RT 03, di dekat jembatan air meluap
hingga sekitar 20 meter ke arah Barat. Saat musim hujan, lingkungan sekitar
menjadi becek, akibatnya mengundang penyakit berbasis lingkungan.
Pemuda
setempat, Mone, mengatakan kondisi itu harus
dilakukan melalui pengerukan dan menambah tinggi bibir parit, seperti di dekat
areal pengaturan air di bagian Selatan. “Mengeruk dan menambah tinggi parit
solusinya,” katanya, akhir pekan lalu.
Pengerukan
dan penambahan itu dilakukan pada sekitar 250 meter ke arah Utara hingga
jenbatan yang membelah ruas jalan Provinsi NTB. Namun, katanya, lebih baik lagi
kalau dituntaskan sampai ujung perkampungan Desa Rasabou. (BM)
Posting Komentar