KM Parapi: Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Bima, membangun areal
tambatan perahu di Dusun Sido Desa Sarae Ruma dan Desa Karampi Kecamatan
Langgudu. Direncanakan fasilitas itu mulai difungsikan pada akhir Februari
tahun ini.
Kepala
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Bima, Zunaidin, S.Sos,
MM, mengharapkan dua tambatan perahu ini akan berdampak pada perkembangan
ekonomi dan secara langsung memengaruuhi peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Katanya,
tambatan perahu pada mulanya bagi penunjang akses transportasi, terutama
para pedangang dari luar Desa Sarae Ruma dan Karampi untuk berjualan, termasuk
para nelayan yang akan menjual hasil tangkapannya. Kini lebih berkembang dengan
masuknya kapal-kapal pedagang dan nelayan yang memiliki kapasitas di atas 10
ton untuk melakukan bongkar-muat barang pada tambatan perahu tersebut.
“Berkembangnya
fungsi Tambatan Perahu tersebut, memberi nilai tambah tersendiri bagi
masyarakat Desa Sarae Ruma dan Karampi,” ujar Zunaidin , Minggu (19/01), dalam pernyataan
pers.
Zunaidin
mengakui memang ada keterlambatan penyelesaian pembangunan diakibatkan
pengerjaan proyek baru pada bulan Oktober 2013. Selain itu, mobilisasi alat
berat sangat sulit dilakukan oleh pihak kontraktor diakibatkan letak geografis
yang sulit dijangkau.
"Bayangkan
saja, mobilisasi alat berat ke Dusun Sido Sarae Ruma dari Desa Karampi
membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari lamanya. Itu, belum termasuk harus
membuka jalur jalan untuk dilalui alat berat,” jelas Zunaidin.
Kata
Zunaidin, faktor cuaca yang cukup ekstrim juga sangat memengaruhi pekerjaan.
“Kalau cuaca sedang ombak besar pekerja nggak bisa ngapa-ngapain,” ujarnya.
Namun,
Zunaidin tetap yakin bahwa pengerjaan proyek pembagunan tambatan perahu di Desa
Sarae Ruma dan Di Desa Karampi akan selesai dalam masa kerja addendum selama 50
hari kalender kerja.
“Insya
Allah, dalam kurun waktu addendum pengerjaan akan selesai dilaksanakan.
Apalagi, sampai saat ini fisik proyek di Desa Sarae Ruma sudah hampir 80 persen
dan Fisik Di Desa Karampi sudah mencapai 65 persen. Jadi, akhir Februari dua
tambatan perahu ini sudah bisa difungsikan,” pungkas Zunaidin.
Data
yang diperoleh dari Arief Rachman, Kasubag Program dan Pelaporan Dishubkominfo,
pembangunan tambatan perahu di Dusun Sido menghabiskan anggaran sebesar Rp329,9
juta, kini realisasi anggarannya sudah
mencapai Rp181,48 juta dengan realisasi fisik hampir mencapai 80 persen.
Pembangunan
tambatan perahu di Desa Karampi menghabiskan anggaran sebesar Rp1,024 miliar
yang kini realisasi anggarannya baru sebesar Rp204,8 juta. (BM)
Posting Komentar