KM
Parapi: Puluhan ribu
bibit tanaman yang dikelola oleh kelompok usaha pembibitan pada berbagai tempat
di Kecamatan Sape. Ada yang dari dana bantuan sosial, ada pula dari Kebun Bibit
Rakyat (KBR). Tanaman tersebut adalah jati putih, jati lokal, mahoni, trembesi,
dan durian.
Bibit dari dana bantuan sosial itu
untuk kebutuhan warga tiga kecamatan, yakni Sape, Lambu, dan Wawo. Dilihat dari
antusiasme warga, bantuan sebanyak 37 ribu sebenarnya tidak cukup untuk areal
yang tersebar pada tiga kecamatan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Sape, Hasbullah, S.Hut, mengatakan pembibitan itu secara umum berhasil dan masyarakat meminatinya. Untuk Desa Bajo Pulo diambil sekitar 5.000 bibit dan didominasi trembesi. Pembibitan melalui bantuan sosial sebanyak 37 ribu, terdiri dari jati putih 10 ribu, jati local 13 ribu, mahoni 9 ribu, durian 2 ribu, dan trembesi 3 ribu.
Hasbullah mengaku saat mengarahkan warga Bajo Pulo yang mengambil bibit, menekankan agar tidak hanya melihat nilai kayu, tetapi melihat nilai estetika. Trembesi misalnya, tidak diganggu oleh ternak, menjulang tinggi, dan cabangnya besar.
Pembibitan tanaman melalui KBR, kata Hasbullah, dilakukan pada enam desa, yakni Nae, Naru, Sangia, Raioi, Parangina, dan Jia. Pada KBR, ada yang menanam dua atau tiga jenis bibit. Bibit pada enam lokasi itu sudah diambil oleh masyarakat.
“Ada yang sudah menanamnya, namun ada pula yang masih menyimpannya. Apalagi, hujan sudah tidak ada sejak seminggu terakhir di Sape,” katanya melalui telepon seluler. (BM)
Posting Komentar