KM Parapi: Harga beli bawang merah sepekan terakhir di
wilayah Kecamatan Sape dan Lambu, merangkak naik. Sebelumnya hanya Rp800 ribu
hingga Rp900 ribu, kini menembus angka Rp1.060 juta per kuintal. Kenaikan harga
itu mengoda sebagian petani yang sebelumnya memilih menyimpannya, karena
menunggu waktu tepat dan harga layak.
Seperti dikatakan, Ta’amin, pengumpul
bawang merah di Kecamatan Sape, akhir
pekan lalu.
Katanya, harga bawang memang sedikit naik dibandingkan
beberapa pekan sebelumnya. Saat mengumpulkan bawang untuk dibawa ke Leuleba,
Provinsi NTT, harga yang dibelinya dari petani saat itu berkisar antara Rp800
ribu hingga Rp900 ribu. Bawang dibeli dari areal persawahan Kaleo Kecamatan
Lambu.
Diakuinya, ketika mengumpulkannya
lagi untuk keperluan pengiriman ke Makassar, pekan lalu, harga bawang yang
dibelinya senilai Rp1.060 juta. Saat itu, bawang dikumpulkannya sebanyak 2 ton
dan dikirim untuk memenuhi permintaan pasar di Makassar dan sekitarnya. “Harganya
sudah di atas satu juta rupiah, bawang dua ton ini untuk dikapalkan ke Makassar,”
ujarnya.
Ta’amin mengaku, pengiriman ke
Leuleba dan Makassar itu merupakan yang pertama sejak awal tahun 2014. Hal itu
disebabkan berbagai kondisi yang harus dipertimbangkan demi kepentingan bisnis. (BM)
Posting Komentar