Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

Kelola Aset, SDM Diprioritaskan

Rabu, 16 April 20140 komentar

KM Parapi: Kegiatan pendampingan penyusunan profil aset Unit Layanan Dasar (Puskesmas dan Sekolah) Kabupaten Bima berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal  15-17 April 2014. Kegiatan dihelat  di aula Akbar Hotel Mutmainah dan diikuti 40 peserta. Pendampingan ini menghadirkan Konsultan Independen (KI) Syadeli dan Sugeng.
   
Kegiatan ini kerjasama  AIPD Australia dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) Malang untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM pengelola barang milik pemerintah melalui pendampingan penatausahaan aset. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Bima, Drs. HM. Taufik, HAK, M.Si, mengatakan pemerintah yang baik tergantung sungguh pada aparatur, oleh karena itu peserta pendampingan diminta memahami, menghayati, dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama Bimbingan Teknis. Masalah aset terkait dengan fungsi manajemen dan saat ini belum maksimal ditangani.

Pada prinsipnya, bila mau baik maka harus menangani aset. Untuk  keperluan ini maka Pemkab Bima tengah merekonsiliasi aset. Itulah sebab pentingnya pencatatan dan penilaian aset di kecamatan, karena bila aset telah ditangani maka pengaturannya akan mudah.

Katanya, pada era desentralisasi, penguatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) yang memahami pengelolaan keuangan amat diperlukan. “Artinya aspek SDM akan tetap menjadi prioritas,” katanya seperti dikutip  Kabag Humas  dan Protokol Setda, Drs. Aris Gunawan, Selasa.

Menanggapi kurangnya SDM pengelola barang milik daerah di SKPD, Sekda  mengatakan, secara bertahap jumlah sarjana Akuntansi akan diupayakan formasi penerimaan lebih banyak.

Sekda menambahkan, aset adalah milik negara, bukan milik pribadi karenanya harus dicatat dan dirawat. Kepada para pegawai yang diberi wewenang mengelola barang dsi kecamatan agar serius   menyimak materi yang disampaikan narasumber. “Terkait dengan ikhtiar ini pula ke depan pemerintah daerah masih tetap membutuhkan dukungan dan fasilitasi AIPD,” pinta Sekda.

Fasilitator Kabupaten (DF) AIPD Bima Umar, SH, dalam paparannya mengatakan,   pada tahun 2012 orientasi dukungan AIPD diarahkan pada level Sekretariat Daerah dan SKPD,  namun pada tahun  2014,  ada sedikit perubahan dukungan pada level nasional dan  fokus dukungan akan diarahkan pada tingkat kecamatan dan  kegiatan ini secara khusus mengundang jajaran UPT Dinas Dikpora dan Kesehatan.

Peserta  adalah pengelola barang yang berasal dari 5 Puskesmas, 3 SMA, 3 SMP, 3 SDN dan masing-masing 2 peserta dari Dinas Dikpora dan Dikes. 

Dukungan bagi pengelolaan aset amat penting karena sebagian besar aset Pemda berada di tingkat kecamatan. Beberapa hal penting yang seyogyanya menjadi pertimbangan antara lain, dukungan konkrit SDM.
Disamping kendala kurangnya dukungan perangkat kerja yang memadai bagi pengelolaan aset. Karena itu,  ada beberapa hal penting yang seyogyanya menjadi pertimbangan antara lain dukungan kongkrit SDM pengelola barang milik pemerintah. 

Dikatakannya, mengacu pada hasil audit BPK, satu di antara aspek yang harus dibenahi adalah masalah keuangan yang disebabkan minimnya SDM yang berkompeten pada sebagian besar SKPD. Saat ini hanya ada lima sarjana Akuntansi dari 35 SKPD, sedangkan pengelolaan keuangan  terkait dengan sistem pelaporan yang mengacu pada standar akuntansi.  

Ada beberapa tawaran aplikasi yang bisa digunakan dalam pengelolaan barang sesuai ketentuan BPK. Hal Ini masukan yang bisa diadopsi oleh Pemerintah Daerah. (BM)

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger