KM Parapi: Kendaraan pick-up yang mengangkut ikan yang dikemudikan warga Desa Soro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, menyeruduk toko penyedia jasa pembuatan cincin permata di Kelurahan Penaraga Kota Bima, Rabu pagi. Akibatnya, pemilik toko menderita kerugian sampai ratusan juta. Kendaarn oleng setelah sebelumnya bannya pecah.
Toko itu milik Een Indrawan (42), warga RT 02 RW 01
Kelurahan Penaraga.
Semua isi toko dan rumah mini
yang dijadikan toko itu hancur total. Isi toko yang hancur antaranya etalase senilai
Rp3 juta, permata dan perak senilai Rp150 juta, gerobak 2 unit senilai Rp12
Juta. Belum lagi rumah yang dijadikan toko tembok dan kaca jendela rubuh. “Diperkirakan jumlah kerugian yang dialaminya
sebesar 200 juta,” ungkapnya.
Kejadian itu sekitar Rabu pukul 05.20. Saat itu mendengar
ledakan besar di depan rumahnya. Awalnya menduga gempa. Bersama dua anaknya yang saat itu sedang tidur dikamar belakang
keluar menyelamatkan diri.
Rupanya, di depan toko ada pick up Daihatsu EA 9179 X masuk di dalam
ruang tokonya.Tembok depan tokonya juga rubuh. Belum lagi isi tokonya hancur
berantakan. “Semua isi toko hancur total,” ujarnya.
Kasat Lantas Polres Bima Kota
AKP Ahmad Hasan membeberkan supir pikk-up, Jaidin (40) diduga lalai. Saat
itu bersama ibunya Saodah (65).
Dari pengakuan supir,
kecelakaan yang tidak disengaja pada pukul 05.15 usai shalat Subuh.
Katanya, kecelakaan berawal
dari sang supir yang melihat ada seorang yang mau menyebrang jalan dari Selatan
ke Utara. Supir yang dari arah Timur kaget. Namun, orang yang dilihatnya ingin
menyeberang jalan rupanya tidak ada.
Saat itu juga, seketika dia
menghentikan mobil sehingga ban mobil pecah. Akibatnya mobil oleng dan menabrak
toko hancur. Kerugian pemilik toko itu masih dalam
penyelidikan. (HB)
Posting Komentar