KM Parapi: Bupati Bima, Drs H Syafruddin HM Nur, MPd, mengatakan
Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ)
Kabupaten Bima Tahun 2014 merupakan wahana yang tepat untuk mengukur sejauhmana pencapaian pembinaan qari dan qariah, pembinaan baca tulis Al–Quran terhadap
anak-anak pada setiap kecamatan.
Setiap
kafilah agar mengevaluasi pembinaan sehingga
dapat memetakan
arah pembinaan agar program Pembumian Al-Qur’an.
Pada saat yang
sama membangun tradisi sebagai juara umum pada setiap penyelenggaraan MTQ
Provinsi NTB, nasional, bahkan Internasional.
Bupati mengingatkan agar berikhtiar keras dan bahu-membahu mengerahkan segenap pikiran dan
tenaga agar dapat memertahankan kejayaan sebagai daerah yang melahirkan qari dan qariah andal. Berkaitan
dengan program Pembumian Al-Qur’an ini, dia mengimbau Camat dan pengurus LPTQ masing–masing
kecamatan terus menggiatkan pembinaan baca tulis Al-Qur’an sejak anak usia dini.
Program itu,
katanya, seyogianya perlu diselaraskan dengan program Jumat Khusyu yang terus digelorakan dari masjid ke masjid. “Melalui
cara inilah umat Islam di Kabupaten Bima dapat membentengi diri dengan menanam
dan menumbuhkembangkan nilai-nilai keagamaan dan budaya luhur pada
anak-anak dan keluarga,” katanya saat penutupan MTQ ke-27 Kabupaten Bima di
lapangan Desa Samili Kecamatan Woha, Senin (25/8) malam.
Dia
menilai, saat ini masyarakat sedang dihadapkan pada semakin lemahnya ketahanan sosial, budaya, dan agama sebagai dampak dari kuatnya
arus globalisasi. Untuk itu, para guru ngaji, para da’i dan penyuluh
agama dan orangtua agar terus mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membangun
karakter bangsa melalui penanaman nilai Al-Quran kepada anak-anak dan generasi muda.
“Semoga
momentum
MTQ ini mampu menyegarkan kembali ingatan dan rasa cinta kita kepada Al-Qur’an sebagai penuntun kehidupan kita
bersama,” katanya. (BA)
Posting Komentar