KM Parapi: Apa makna momentum
pencanangan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten
Bima? Satu di antaranya menjadi media sosialisasi berbagai program pemerintah dan
pemersatu pemerintah dan rakyat.
Menurut ketua panitia
pelaksana, Drs H Rusydi, MSi, tujuan ilaksanakanya kegiatan BBGRM ke–XI dan
Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) ke–42 tingkat Kabupaten Bima untuk meningkatkan
kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan,
kekeluargaan dan gotong- royong dalam penguatan integritas sosial.
Katanya, gotong-royong
untuk pelaksanaan dan pemeliharaan pembangunan, mendorong dan menggerakan
swadaya gotong-royong. Kreaktivitas masyarakat dalam pembangunan desa dan melestarikan nilai-nilai gotong-royong yang
tumbuh dan berkembang untuk menguatkan integritas sosial.
“Sasaran yang akan
dicapai adalah meningkatkan persatuan dan kesatuan serta peran aktik masyarakat
dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Meningkatkan rasa memiliki dan
rasa tanggungjawab terhadap hasil pembangunan,” katanya saat acara pencanangan
di lapangan Panda, Rabu.
Pelaksanaan kegiatan
BBGRM ini dilakukan secara terpadu dan dikembangkan dengan upaya mewujudkan
kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi permasalahan sosial
dan bencana alam serta dapat memanfaatkan sumber-sumber pembangunan yang
dialokasikan. Seperti PNPM-MP, PNPM Pisew, dan pengembangan pemberdayaan
sebagai pendorong untuk memotivasi keswadayaan dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
BBGRM diawali
sosialisasi program pembangunan daerah, dilanjutkan gotong-royong bersama
masyarakat yang terintegrasi pada program kegiatan stimulan pemberdayaan
pembangunan desa. Sumbernya dari dana APBDes yang bernilai antara Rp20 juta
sampai Rp50 juta. (BM)
Posting Komentar