KM
Parapi: Lokakarya
Program dan Rencana Kontijensi Desa Tangguh Bencana 2014 dihelat di hotel Mutmainah Kota Bima, Selasa.
Pembukaan kegiatan itu dilakukan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bima, Putarman, SE.
Ketua Tim SAR Basarnas Kabupaten Bima, Suryaman, Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama jajarannya, unsur TNI, Camat Wera, Bappeda, dan Dinas Sosial
Kabupaten Bima, hadir.
Putarman mengatakan lokakarya itu
untuk menyiapkan sedini mungkin bila terjadi bencana.
Melalui persiapan maksimal, apabila terjadi bencana maka pemerintah melalui BPBD dan dinas terkait telah siap
mengatasinya melalui berbagai langkah strategis. Disamping itu, dalam merumuskan persiapan yang dihadapi dalam mengatasi
bencana alam, sebelumnya harus ada
rumusan rencana melalui dokumen maupun langkah tindakan. “Sehingga saat
kejadian dapat langsung diterapkan,” katanya.
Dia
mengapresiasi
BPBD Kabupaten Bima yang menggagas
kegiatan itu sehingga pihak terkait selalu siap siaga
menghadapi kejadian, seperti di Kcamatan Wera beberapa waktu lalu. Dia berharap melalui
lokakarya itu semua pihak selalu siap menghadapi musibah, berkoordinasi, dan merumuskan hal-hal apa saja yang harus disiapkan.
Kepala
Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Abdul Wahab, SH,
mengungkapkan, lokakarya membahas kegiatan apa saja yang harus disiapkan
saat menghadapi bencana alam. Beberapa hal yang harus disiapkan adalah saling berkoordinasi, fungsi
komando, dan fungsi pelaksana dalam rangka menghadapi bencana alam.
Berdasarkan
usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), Desa Tadewa dan Sanggiang Kecamatan Wera sebagai Desa Tangguh
Bencana tahun 2014.
Kepala
BPBD Kabupaten Bima, Drs Abdul Wahab, SH, saat Lokakarya Program dan
Rencana Kontijensi Desa Tanggap Bencana 2014 menyampaikan, tahun 2014
telah menetapkan dua desa itu sebagai
Desa Tanggap Bencana. Hal itu berdasarkan usulan dari Pemkab Bima melalui BPBD
pada Pemerintah Pusat. “Hal ini berdasarkan penunjukan Pemerintah Pusat,
sehingga kedua desa tersebut dipilih sebagai Desa Tangguh Bencana tahun 2014,”
katanya di badan setempat, Selasa.
Selain
itu, Wahab menyampaikan jalur koordinasi penanganan bencana ke depan, fungsi
komando langsung diambil-alih oleh pejabat Kodim 1608 Bima. Untuk itu, dinas
terkait selalu siap siaga dengan melakukan koordinasi dalam rangka mengatasi
musibah bencana alam.
Tadewa
dan Sanggiang akan menjadi contoh dalam kegiatan tersebut. Untuk itu pula, BPBD
Kabupaten Bima telah merekrut para pemuda dan tenaga agar memahami cara
menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi. (BA)
Posting Komentar