KM Parapi: Bupati Bima, H Syafrudin HM Nur, kembali menegaskan sikapnya dalam pembangunan
bidang pendidikan. Tahun 2015, bidang pendidikan tetap menjadi prioritas. Hal
itu dibuktikan dengan banyaknya porsi alokasi anggaran.
Hal itu dikatakannya saat
pembinaan yang dirangkai penyerahan bantuan kepada para siswa SD berprestasi di
Paruga Nae Bolo, Rabu.
“Bagi pemerintah daerah,
bidang pendidikan akan tetap menjadi prioritas dan benar-benar diperhatikan.
Indikator ini dapat dilihat dari banyaknya alokasi anggaran,” katanya.
Dalam APBD 2014 dan 2015
senilai Rp1,33 Triliun, sebanyak Rp43 miliar lebih dialokasikan pada bidang
pendidikan. Dalam APBD. 2015, selain memaksimalkan infrastruktur kantor Pemkab dan
SKPD, alokasi anggaran tertinggi tetap pada bidang pendidikan.
Agar tercipta efisiensi pemanfaatan anggaran,
maka akan tetap dievaluasi rasio ketersediaan ruang kelas dengan jumlah siswa,
rasio siswa dengan ketersediaan guru, termasuk penyebarannya apakah merata atau
tidak ke seluruh kecamatan.
Pembenahan pada aspek
kelembagaan dan SDM tenaga pendidikan juga mendapat perhatian khusus Bupati.
Pada tahun 2015, semua jabatan lingkup Dinas Dikpora akan diisi. Pada saat yang
sama, target 1.557 guru akan dituntaskan untuk mendapatkan sertifikasi.
Namun, Bupati mengingatkan para guru agar tidak melalaikan
kewajibannya. “Tunjangan sertifikasi diberikan untuk melaksanakan tugas 24 jam
mengajar. Untuk memenuhi persyaratan, Dinas Dikpora harus melaksanakannya. Jangan
sampai ada guru menikmati tunjangan sertifikasi, tetapi tidak melaksanakan
kewajiban karena hal ini akan berimplikasi hukum bagi guru yang bersangkutan,”
katanya.
Bupati menjelaskan upaya
peningkatan kualitas sekolah melalui penerapan sekolah percontohan, Saat ini
tengah diusulkan ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Dasar, dan Menengah
penerapan sekolah percontohan pada tiga kecamatan.
Kecamatan yang menjadi lokasi
percontohan yaitu kecamatan Bolo, Woha dan Sape yang mencakup 6 sekolah yang
terdiri dari 3 sekolah SMP, 2 sekolah SMA dan, 1 SD.
Bupati menjelaskan, pada tahun anggaran 2014,
terdapat sisa dana DAK senilai Rp9,9 miliar yang sedianya dialokasikan untuk
pengadaaan buku Kurikulum 2013. Dana ini akan alokasikan kembali untuk kegiatan
rehabilitasi sekolah, pembangunan Ruang Kegiatan Belajar (RKB) dan Perpustakaan
SD, SMP dan SMK.
Pada kesempatan tersebut
dilakukan penyerahan bantuan speaker wireless yang bersumber dari APBD II tahun
anggaran 2014 kepasa lembaga pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan
PAUD. Perangkat komunikasi ini diterima secara simbolis kepada pimpinan PAUD
Pioner Bahari kecamatan Soromandi, PAUD Cahaya Ibu Madapangga. Sementara untuk
TK, diserahkan secara simbolis kepada TK DAM Mori Kecamatan Bolo, TK Harapan
Bunda Sape, TK Sakura Woha dan TK Pembina Wawo.
Sebagai motivasi bagi para
siswa, Bupati Bima menyerahkan beasiswa prestasi jenjang SD senilai Rp9 juta
kepada 9 siswa. Mereka adalah Aulia
Rahmani dan Mar'atunnisa (SDN 5 Sila Bolo), Fatimah Azzahra (SDN Inpres
Rato-Bolo), Sahdan Maulana (SDN Inpres Tente Woha), Alpian Suptriyani (SDN
Monggo Madapangga), Indah Lestari (SDN Inpres Saba Donggo), Serli (SDN Renda Belo),
Aisyah (SDN Sowa Soromandi) dan Mutiah (SDN Inpres Lere Monta). (BM)
Posting Komentar