KM
Parapi: Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten
Bima, Ir Rendra Farid, melaporkan luas lahan di wilayah Kabupaten Bima tahun
2014 adalah seluas 125.129 hektare (Ha) yang terdiri dari lahan sawah 34.779
Ha, sawah irigasi 24.070 Ha, dan sawah tadah hujan 10.709 Ha.
Lahan
kering terdiri dari tegalan dan kebun seluas 75.169 ha, ladang dan huma seluas
15.271 Ha.
Menurutnya,
dari potensi areal tersebut selama 2014 telah ditanami padi dengan luas tanam
73 Ha lebih dengan total produksi 363 ton Gabah Kering Panen (GKP). Jagung luas
tanam 18 Ha lebih, dengan total produksi panen 96 ton lebih. Kedelai luas tanam
25 Ha lebih, total jumlah panen 12 ton
lebih. Kacang tanah 10 Ha lebih, jumlah
panen 396 ton. Ubi kayu luas tanam 683 Ha, hasil produksi 9.920 ton.
Selain
itu, Kadis juga melaporkan potensi jaringan irigasi tersier di wilayah
Kabupaten Bima mengacu pada luas lahan sawah itu. Maka potensi pembangunan
jaringan irigasi sekitar 104.337 meter.
Dari
potensi tersebut, pembangunan jaringan irigasi yang sudah terbangun sekitar
20.866 meter atau 20 persen dari kebutuhan jaringan irigasi yang dilaksanakan
sejak tahun 2010-2014 yang pembangunannya dibiayai APBD, APBN, dan Bank Dunia.
Katanya,
tahun 2015 ini, Dinas Pertanian melalui dana tugas pembantuan mendapatkan
alokasi dana seluas 10.000 Ha atau jaringan irigasi tersier yang akan dibangun
sekitar 30.000 meter. Dalam kegiatan ini, akan didampingi TNI Angkatan Darat
sebagai tindaklanjut dari MoU antara Kementerian Pertanian dengan Kasad.
“Sehingga
pada momentum ini, ditandatangani Pakta
Integritas antara Kadis dengan Komandan
Kodim 1608 Bima,” ujarnya saat pencanangan gerakan perbaikan irigasi tingkat
Kabupaten Bima digelar di so Dore Desa
Samili Kecamatan Woha, Selasa (20/1) lalu.
Untuk
mendukung keberlanjutan program Pemerintah Pusat dalam hal pembangunan dan
perbaikan jaringan irigasi, dia
mengharapkan dukungan dari semua pihak sehingga kedaulatan pangan
tercapai. (BM)
Posting Komentar