KM Parapi: Jalan lintas Kecamatan Sape-Wera Kabupaten Bima kini dalam proses pengerasan sejak Sabtu (24/1) lalu. Penggalian sisi
kiri-kanan jalan mulai dari ujung depan MTs Al-Munawarah Sape dilakukan sejak dua
pekan lalu, penuntasan pengerasan dilakukan Sabtu. Namun, masih di sekitar Desa
Sangia.
Respons masyarakat pun luarbiasa. Dalam kondisi belum dihotmix
seperti saat ini saja, masyarakat setempat sudah nyaman melewatinya.
Berdasarkan papan yang dipasang pekerja, ruas jalan itu akan
dibenahi sepanjang 60 kilometer. Sebelumnya,
pengerasan dilakukan akhir tahun 2014, namun hanya sekitar 50 meter, mulai dari
Masjid Raya Al-Munawarah Sape.
Kondisi jalan lintas Sape-Wera kerap memicu gelombang protes warga
dan mahasiswa karena rusak parah dan berlubang. Kondisi paling parah dimulai
dari Desa Sangia hingga menuju arah Utara Kecamatan Wera. Jalan menurun di atas
pegunungan Ambarata juga sangat parah.
Jalan lintas yang menjadi tanggungjawab Provinsi NTB itu
dijanjikan dibenahi pada bulan Februari 2014 lalu, namun baru kini
direalisasikan.
Reaksi warga Sape bukan main girangnya. Dilihat dari cara dan
fakta proses pengerasan saat ini sangat menjanjikan, apalagi ketinggiannya
lumayan, mereka mengapresiasinya. Seperti diekspresikan warga Sape, Faisal.
Dia menilai, pengerjaan ruas jalan itu lumayan dan diharapkan
bertahan lama. Sisi yang tanahnya masih labil diharapkan diidentifikasi lagi,
terutama di sekitar Desa Sangia. “Jalan sebelum kantor desa sangat labil pada
pinggirnya,” katanya di Sape, akhir pekan lau.
Warga lainnya, Adnan pun mensyukuri perubahan itu. Tahun ini jalan
lintas yang sudah lama dikeluhkan itu sudah diperhatikan, tinggal sekarang
proses hotmix nanti diawasi. Selain itu, kusir diingatkan agar menjaga kebersihan
dan sepatu kuda agar tidak merusak aspal.
Tentu saja, masyarakat Sape harus menjaga ruas jalan itu sehing
ga bertahan lama. Potensi genangan air di pinggir jalan harus dihindari karena merupakan sumber gerusan yang bisa merusak jalan. “Saya sangat bersyukur jalan ini dibenahi, semoga bertahan lama,” katanya. (BM)
ga bertahan lama. Potensi genangan air di pinggir jalan harus dihindari karena merupakan sumber gerusan yang bisa merusak jalan. “Saya sangat bersyukur jalan ini dibenahi, semoga bertahan lama,” katanya. (BM)
Posting Komentar