Khusus untuk wilayah Kecamatan Sape, sebanyak
125 rumah rusak. Peristiwa itu menyebabkan masyarakat panik.
Informasi yang dihimpun, empat rumah yang rata dengan tanah
adalah jenis rumah panggung milik warga Desa Rato Kecamatan Lambu.
Lainnya alami rusak berat dan ringan. Kebanyakan terjadi kerusakan pada bagian
atap setelah genteng dan seng rumah beterbangan.
Kasi Logistik Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Adrizal Adriansah mengaku,
sementara ini baru mendata kerusakan terjadi di Kecamatan Sape, sedangkan Lambu dalam
proses pendataan.
Di Sape, rumah yang rusak sebanyak 125 unit pada delapan desa. Wilayah paling parah adalah Desa Parangina. Ada 60
rumah rusak rusak berat dan ringan.
Kebanyakan rumah warga rusak pada bagian atap akibat terpaan angin kencang.
Kasus rumah rata dengan tanah tidak ada
di Sape.
Langkah dilakukan BPBD,
beberapa saat setelah bencana terjadi
langsung mendata dan memberikan bantuan berupa Sembako dan terpal. Lebih lanjut juga akan terus didata bagi korban diwilayah Lambu. “Sekarang kita
lagi pendataan untuk Lambu,” terangnya. (BA)
Posting Komentar