KM Parapi: Pemerintah Kabupaten Bima akan melibatkan TNI dalam pengawasan pendistribusian pupuk. Hal itu disampaikan Sekda Drs HM Taufik, saat rapat koordinasi (Rakor) Kerjasama Dalam Mendukung Ketahanan Pangan dengan jajaran TNI AD di aula kantor Pemkab Bima, Senin (16/3).
Katanya, pengawasan itu juga terhadap segala hal
berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan. Saat ini, kondisi pangan
secara nasional begitu sulit, khususnya dalam peningkatan produksi pangan yaitu
beras, jagung, dan kedelai. Sulitnya meningkatkan pertumbuhan produksi pangan disebabkan beberapa hal.
Diuraikan Sekda, terus berkurangnya lahan pertanian akibat terus bertambahnya pertumbuhan pembangunan saat ini yang kemudian menggeser fungsi lahan pertanian menjadi gedung-gedung dan perumahan. Kemudian pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, imbasnya pertumbuhan pemukiman pada lahan produktif pertanian.
“Untuk memaksimalkan kembali pertumbuhan produksi pangan harus melalui perjuangan cukup berat. Salahsatunya saat ini kemauan TNI AD membantu adalah dukungan yang patut mendapatkan apresiasi besar dari Pemda dan petani,” ujarnya.
Melalui bantuan TNI AD, mulai dari Dandim sampai Babinsa, perlu segera direspons agar koordinasi dalam menyukseskan program swasembada pangan agar maksimal. Perlu ada Peraturan Bupati (Perbup) yang mengaturnya agar sistem kerja dapat berjalan sesuai rencana. Sistem kerja ini dapat membantu aparat TNI AD di desa, juga turut membantu dalam berbagai hal berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan.
Sekda menginstruksikan jajarannya, dalam SK tim Komite Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Bima memasukan TNI AD dalam tim. Hal itu agar pengawasan distribusi pupuk hingga ke tingkat pengecer lebih maksimal.
Sekda saat itu mencanangkan nama kerjsama sama TNI AD dan Pemkab Bima untuk menyukseskan swasembada pangan yatiu ‘TNI AD Manunggal Pertanian’.
Sekda
juga akan memberikan kewenangan kepada TNI AD untuk bersama menjadi pendamping masyarakat pertanian. Nanti
TNI AD dapat membantu masalah petani
bersama jajaran terkait di Pemda. Khususnya jalur koordinasinya bersama Dinas
Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Badan Ketahanan Pangan, Dinas
Kelautan dan Perikanan serta Badan Penyuluhan Pertanian.
Sekda berharap, melalui bantuan TNI AD itu, program swasembada pangan dapat tercapai, walaupun sebenarnya saat ini Kabupaten Bima surplus produksi pangan. “Bantuan TNI AD akan lebih memaksimalkan hasil produksi pertanian ke depan,” katanya. (BM)
Posting Komentar