Peristiwa itu terjadi
Sabtu lalu sekitar pukul 20.30 WITA dan mengakibatkan sekujur tubuhnya terbakar akibat semburan api dari dalam kios
penjual bensin eceran milik Mama Wadi,
warga Kampung Bombu Desa Sumi. Pemilik kios yang ditolong selamat, namun kiosnya hangus tanpa sisa.
“Saat itu Ikbal sedang duduk bersama teman-temannya di
emperan kios yang bersangkutan,” kata rekannya, Jasmin, melalui akun Facebook.
Diceritakannya, karena panik pascaledakan
dari dalam kios yang disusul teriakan pemilik kios, Ikbal
bergegas masuk ke dalam kios hendak membantu. Melihat api yang mulai
menyala hebat, Ikbal tetap nekat ingin
menyelamatkan korban dan membantu memadamkan api.
Naas baginya, justru Ikbal
terkena semburan bensin bersama kobaran api. “Teman-temannya pun tidak
berdaya panik berhamburan dan ketakutan,” katanya.
Saat itu, jaket dan celana pendek yang
dikenakannya meleleh ikut membakar
tubuhnya. Meskipun susah-payah
Ikbal berusaha sendiri memadamkan api yang membakar tubuhnya. “Hingga
berhasil melepaskan semua sisa pakaian yang telah hangus dan meleleh di
tubuhnya,” ungkap Jasmin menguti saksi mata, Irfan.
Saat ini seluruh
kulitnya hangus terkelupas dan dibungkus verban di ruangan IGD. Kondisinya
sangat parah dan memrihatinkan.
Saat
ini, Ikbal
masih di ruangan isolasi RSUD Bima dan
ditangani intensif. Kondisinya
mulai ada perubahan sedikit demi sedikit.
Dia memohon doa dan
dukungan rekan-rekannya agar Ikbal segera sembuh. “Mari
kita terus doakan dan berpartisipasi,” katanya. (BA)
Posting Komentar