Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

Nenek Hadijah Tewas Tergorok di Lambu

Kamis, 11 Juni 20150 komentar

KM Parapi: Warga RT 18 RW 09 Dusun Nanga Wuwu Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Hadijah (70), tewas tergeletak bersimbah darah di kebunnya,  hari Rabu (3/6) sekitar pukul 17.30 WITA. Kondisi saat ditemukan lehernya  terluka digorok. Korban  pertamakali ditemukan oleh cucunya,  Faisal Abidin (28).
 Pihak Kepolisian menyebutkan mendugaan sementara korban digorok oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
Kapolres Bima Kota melalui kasat Reskrim IPTU Yerry T Putra melalui pesan BBM, Kamis (4/6) pagi, membeberkan kronologis pembunuhan sadis itu,  Rabu sekitar pukul 08.00 WITA, korban keluar dari rumahnya hendak mencari sapu lidi untuk kebutuhan sehari-hari. Seharian, korban tidak kunjung pulang  seperti biasanya. Merasa kuatir terhadap neneknya, cucunya Faisal Abidin pun pergi mencari.
    “Beberapa saat setelah dicari, cucunya melihat korban sudah tewas tergeletak dan bersimpah darah dengan luka gorok di lehernya,” katanya. 
   Berdasarkan pengakuan cucu korban, lanjut Kasat, menemukan korban di perkebunan  So Papa Desa Sumi. Setelah menemukan neneknya yang diketahui telah tewas, cucunya langsung berlari menuju perkampungan dan memberitahukan kepada semua warga setempat bahwa dia telah menemukan neneknya meninggal dunia.
   “Warga yang mendengar informasi itu, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lambu dan sebagian warga lainnya langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama cucu korban,” terangnya.
    Kasat mengaku anggota Polsek Lambu yang mendapat laporan dari masyarakat, pun langsung menuju TKP. Ternyata, laporan masyarakat itu memang benar. “Korban mengalami luka yang diduga akibat sabetan benda tajam pada bagian lehernya,” jelasnya.
   Diakuinya, olah TKP  telah dilakukan untuk mengetahui  penyeba nenek itu tewas. Selain itu,   telah memeriksa beberapa saksi termasuk cucu korban.
  “Sejumlah saksi saksi telah dimintai keterangan. Selanjutnya kami akan memeriksa saksi lain lagi dalam kasus ini,” kata Yerry.
  Ditambahkannya, untuk hasil olah TKP dan hasil otopsinya, belum diketahui hingga saat ini. Semua itu ada prosesnya.  “Kita berharap segera tahu hasilnya paling lambat dua hingga tiga hari ke depan,” harapnya.
   Untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan ini pula, Kepolisian  membutuhkan kerjasama masyarakat. “Kalau ada yang mengetahui informasi kait dengan peristiwa tersebut, sekiranya segera melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat. Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa pelakunya,” janjinya. (BA)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger