KM Parapi: Aksi mahasiswa
yang memblokir ruas jalan Provinsi NTB mulai dari samping Masjid Besar
Al-Munawarah Sape hingga persimpangan ke arah Barat belum berakhir. Mereka
memasang bambu dan tenda. Sepanjang jalan ke arah Barat pohon terlihat ditanam.
Satu mobil tangki PT Pertamina yang memuat solar juga disandera mulai pagi hingga sekitar pukul 17.00 WITA. Informasi yang dihimpun, mobil tangki itu akan menyalurkan muatannya ke SPBU Sape. Namun, karena disandera pembongkaran muatan terpaksa molor.
Koordinator aksi, Wahidin, mengaku penyanderaan mobil itu dilakukan di sekitar masjid dan hingga dibebaskan tidak ada kejadian apa-apa. Hal itu karena aksi itu sesungguhnya damai.
Dia mengelaim sejauh ini
masyarakat sekitar mendukung tujuan aksi itu, karena berkaitan dengan
kepentingan yang lebih luas. Sudah lama aspirasi perbaikan ruas jalan itu
disampaikan, namun hingga kini belum ada responsnya.
Dia mengaku didatangi Kapolres Bima Kota, AKBP Beny Basyir Warmansyah, S.IK dan Ketua DPRD Kabupaten Bima, Drs. H. Muchdar Arsyad. Mereka menjanjikan akan ada tanggapan soal tuntutan massa dalam tiga hari ke depan atau Selasa nanti.
Akibat pemblokiran ruas jalan
itu, warga dari bagian Barat terpaksa melewati jalur lain. Sebagian besar
mengaku, meski jalur tempuh agak jauh, namun mendukung substansi aksi yang
dilakukan para mahasiswa. (BM)
Posting Komentar