KM Parapi: Kegiatan Gebyar PAUD tingkat
Kabupaten Bima dimulai di Paruga Nae Bolo, Sabtu (15/3) lalu. Pembukaan
dilakukan oleh Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd.
Saat pengarahan, Bupati mengatakan, Gebyar
PAUD bertujuan agar seluruh komponen terinspirasi terus meningkatkan
perhatian akan pentingnya menyiapkan anak sebagai generasi yang sehat, cerdas,
kreatif dan berahlak mulia. Perhatian pada anak usia dini amat penting
karena masa depan negara dan daerah ini ada di pundak mereka.
Bagi dunia pendidikan, PAUD ke depan akan
memiliki peran penting bagi proses pendidikan yang layak bagi perkembangan
fisik dan kejiwaan sang anak. Dengan kata lain, usia dini adalah periode perkembangan
yang sangat berharga untuk mengenali
berbagai macam fakta di lingkungan terhadap perkembangan kepribadiannya.
“Itulah sebabnya, pendidikan usia dini harus
memberikan rangsangan dari lingkungan terdekat agar semangat diperlukan dalam
mengoptimalkan kemampuan anak,” kata Bupati seperti dikutip Kasubag Informasi
dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda, Suryadin, S.S, M,Si, dalam
pernyataan pers, Minggu.
Katanya, PAUD bermanfaat bagi masyarakat di
perdesaan sehingga diharapkan kegiatan gebyar ini akan dapat mendorong upaya
bersama dalam menyiapkan anak- anak sebagai generasi penerus bangsa. Melalui
gerakan PAUD, Bupati berharap semua komponen dapat seiring sejalan
dalam menyiapkan SDM di masa mendatang yang cerdas, tangguh, dan memiliki
kompetensi sehingga mampu bersaing di area regional dan global.
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima Tajudin, SH,
M.Si, mengatakan pembukaan Gebyar PAUD merupakan amanat UU 20/2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 28 yang menjelaskan bahwa PAUD yang diselenggarakan
sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Katanya, untuk peningkatan pemerataan akses layanan
PAUD hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat, pemerintah terus berupaya agar memberikan perhatian terhadap
penyelenggaraan program PAUD. Satu diantara bentuk perhatian tersebut
yaitu pemberian bantuan dana bagi pembentukan PAUD baru di desa yang belum memiliki
layanan PAUD oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2014.
Selain itu, bantuan operasi dana pendidikan
(BOP), bantuan alat permainan edukatif (APE), dan bantuan penguatan kelembagaan. Untuk Kabupaten
Bima melalui APBD tahun anggaran 2014 berupa insentif bagi 414
orang pendidik selama 6 bulan, bantuan APE dalam dan APE luar ditambah bantuan
wireless.
Saat ini, jumlah lembaga PAUD Kabupaten Bima
sebanyak 515 lembaga yang terdiri dari TK, Taman Bermain, dan Tempat Penitipan Anak.
Desa yang belum terbentuk PAUD antara lain UPT Sori Panihi, SP 5, Oi Bura,
dan UPT Sori Panihi SP2 Kecamatan Tambora, desa Madawau Madapangga, Desa Kalodu dan desa UPT.
Doro O’o serta Desa UPT Baku dan Desa Mangge Kecamatan Lambu.
Hadir saat itu, PLT Sekda Kabupaten Bima,
Drs. H. Abdul Wahab, Ketua TP PKK Kabupaten Bima Hj. Rustina, Kepala
SKPD, Camat, Bunda PAUD dari 18 kecamatan dan 191 desa, Kepala UPTD, Kepala Sekolah
dan pengelola PAUD. (BM)
Posting Komentar