KM
Parapi: Tim Kerja Komite Pembentukan Kabupaten Bima Timur (KPKBT)
Gabungan menggelar rapat perdana dan terbatas di ruangan Bagian Tatapem Setda
Kabupaten Bima, Rabu siang lalu. Rapat dimulai pukul 10.20-13.00 WITA.
Agenda rapat adalah menyusun rencana kerja. Antara lain melobi PTN untuk kajian akademik, menyosialisasikan pada setiap wilayah. “In sha Allah diagendakan mulai bulan Februari 2015. Semoga berjalan sesuai rencana,” kata Ketua Tim Kerja KPKBT, Jasmin Abdul Malik, SPd, dalam pernyataan pers, kemarin.
Katanya, tim kerja itu dibentuk oleh Bupati Bima Berdasarkan SK.Nomor 188.45/786/06.1/2014, tanggal 13 Desember 2014. Untuk mendorong proses pemekaran itu, Tahun 2015 Pemkab Bima memberikan alokasi awal anggaran dalam APBD 2015 sebesar Rp200 juta untuk kegiatan sosialisasi dan kajian akademik.
“Tim Kerja KPKBT telah menyusun rencana kegiatan sosialisasi pada tujuh kecamatan, yakni Sape, Lambu, Wera, Ambalawi, Wawo, Lambitu, dan Langgudu yang dijadwalkan kemudian mulai bulan Februari 2015,” katanya.
Katanya pula, Camat pada tujuh kecamatan itu dan anggota tim akan memfasilitasi sosialisasi secara formal maupun informal, berdasarkan jadwal di Bagian Tatapem. Pada bulan Februari, berdasarkan jadwal dan dukungan keuangan, Tim Kerja KPKBT akan melobi kampus Unram yabg akan melaksanakan Kajian Akademik Pemekaran Bima Timur. Setelah itu, Tim Kerja KPKBT akan melaporkan hasilnya kepada Bupati Bima dan Gubernur NTB.
Disampaikannya, hal yang penting dicatat adalah dana Rp200 juta itu belum mencukupi untuk membiayai tahapan kegiatan. Oleh karena itu, Bupati Bima berkomitmen akan terus mendorong percepatan pemekaran Bima Timur dan terus menambah alokasinya pada APBDP 2015 dan seterusnya hingga mampu menyelesaikan seluruh tahapan sesuai kebutuhan hingga diusulkan menjadi Kabupaten Persiapan ke Mendagri.
Agenda rapat adalah menyusun rencana kerja. Antara lain melobi PTN untuk kajian akademik, menyosialisasikan pada setiap wilayah. “In sha Allah diagendakan mulai bulan Februari 2015. Semoga berjalan sesuai rencana,” kata Ketua Tim Kerja KPKBT, Jasmin Abdul Malik, SPd, dalam pernyataan pers, kemarin.
Katanya, tim kerja itu dibentuk oleh Bupati Bima Berdasarkan SK.Nomor 188.45/786/06.1/2014, tanggal 13 Desember 2014. Untuk mendorong proses pemekaran itu, Tahun 2015 Pemkab Bima memberikan alokasi awal anggaran dalam APBD 2015 sebesar Rp200 juta untuk kegiatan sosialisasi dan kajian akademik.
“Tim Kerja KPKBT telah menyusun rencana kegiatan sosialisasi pada tujuh kecamatan, yakni Sape, Lambu, Wera, Ambalawi, Wawo, Lambitu, dan Langgudu yang dijadwalkan kemudian mulai bulan Februari 2015,” katanya.
Katanya pula, Camat pada tujuh kecamatan itu dan anggota tim akan memfasilitasi sosialisasi secara formal maupun informal, berdasarkan jadwal di Bagian Tatapem. Pada bulan Februari, berdasarkan jadwal dan dukungan keuangan, Tim Kerja KPKBT akan melobi kampus Unram yabg akan melaksanakan Kajian Akademik Pemekaran Bima Timur. Setelah itu, Tim Kerja KPKBT akan melaporkan hasilnya kepada Bupati Bima dan Gubernur NTB.
Disampaikannya, hal yang penting dicatat adalah dana Rp200 juta itu belum mencukupi untuk membiayai tahapan kegiatan. Oleh karena itu, Bupati Bima berkomitmen akan terus mendorong percepatan pemekaran Bima Timur dan terus menambah alokasinya pada APBDP 2015 dan seterusnya hingga mampu menyelesaikan seluruh tahapan sesuai kebutuhan hingga diusulkan menjadi Kabupaten Persiapan ke Mendagri.
Hadir saat ini Ketua Umum, Sekretaris Umum (Kabag Tatapem), Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II (Camat Sape, dan Camat Lambu). Selain itu, anggota Camat Wera, Camat Ambalawi, Camat Wawo, dan Camat Lambitu.
Ketua IV, Adiman Husain, SPdI, Sekretaris IV, Abdul Muluk, SPdI, Ketua-Ketua Divisi: Kasubag Humasd dan Protokol dan Kasubag Hukum Setda. (BM)
Posting Komentar