Selamat datang di blog komunitas Kampung Media Sape-Lambu

Pemkab Bima Peringati Isra Mi'raj

Selasa, 26 Mei 20150 komentar

KM Parapi: Peringatan sejarah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tingkat Kabupaten Bima dihelat Jumat (22/5) lalu, dirangkai pembinaan Imtaq. Acara    dipusatkan di lapangan tenis Setda Kabupaten Bima. 

 Saat itu hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bima, Kepala SKPD, pejabat eselon III,  eselon IV dan staf.

Bupati Bima diwakili Sekretaris Daerah,  Drs HM Taufik HAK, MSi, menjelaskan ada dua peristiwa sebagai tonggak penting yang menandai peristiwa bersejarah dalam perjalanan ummat Islam, yaitu Isra perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al- Aqsha di Palestina.  Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari masjid Al-Aqsha menuju Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat.
Taufik berharap peringatan Isra Mi'raj ini hendaknya dapat dipetik hikmah sebagai panduan dalam membina hubungan baik dengan sesama makhluk dan Sang Pencipta. Dengan de di dunia maupun akhirat.
mikian, akan membawa ketenangan dan ketenteraman jiwa sebagai faktor penentu kebahagiaan  hidup yang sejati
Selain perintah menunaikan shalat lima,  buah dari peristiwa itu  adalah pencerahan jiwa dan semangat dalam menghadapi berbagai persoalan, dalam menyebarkan syiar Islam maupun dalam membangun tatanan kehidupan kemasyarakatan.
Penceramah HM Adnin, SQ, MPdI,  menjelaskan,  peringatan Isra Miraj  merupakan salahsatu momentum untuk menguatkan keimanan dan meningkatkan kualitas kecintaan terhadap Al- Quran.  Kalimat lanuriyahu, berarti Kami menampakkan kebesaran Allah, dimana Isra merupakan perjalanan horisontal untuk mengantarkan  dalam kekhusyuan shalat, langkah, ucapan dan  sepak erjang manusia dalam kesehariannya.
Katanya, dalam peristiwa Mi’raj, terjadi komunikasi tiga  arah yaitu quran,  shalat, dan Islam. Artinya, Al-Quran dipahami secara  baik, shalat didalami baik dan Islam yang membuktikan  dengan baik pemahaman agamanya.
Aspek terpenting dalam memahami Isra Mi’raj adalah memahami makna shalat, “Shalat yang benar adalah menghadap Allah secara mutlak. Bagi orang yang khusyu, shalat adalah fenomena yang indah bagi batin, tidak ada rasa sedih dan gundah karena shalat menjadi hiburan,” ujarnya. (BA)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kampung Media NTB | Pemkab Bima | Irank_Scripteerrr | Kampung Kita | Info Bima Terkini
Copyright © 2013. Parapi-Sape - All Rights Reserved
Modify by irank_scripteeer
Proudly powered by Blogger